BOKEK!

Senin, Desember 28, 2015
Alhamdulillah, bokek itu memang sesuatu.

Dulu sekali, saat bokek, saya terpengaruh. Galau. Sedih. Tidak amat-amat sih, cuma ya terasa gimana, gitu. Seperti kejepit, agak sesak nafas. Hehehe.

Apalagi disaat bokek begitu, datang kabar tentang ini dan itu, dan membutuhkan penanganan segera. Sebagian dana yang tersisa dan dijadwalkan hingga akhir bulan, digenggam erat-erat. Semakin erat dgenggam, semakin galau. Haha.

Saya sering heran, justru disaat bokek, ini dan itu tidak berhenti. Mereka seolah-olah  sengaja didatangkan, karena suatu alasan. Saya yakin demikian.

Kisah Ustadz Rahmat Abdullah (alm), anggota DPRRI dari fraksi PKS menginspirasi. Saya belajar banyak dari kisah sederhana itu. Saya membacanya di majalah Tarbawi, edisi... Hm, maaf,  lupa!

Menurut kesaksian sahabat-sahabat beliau, untuk ukuran sekaliber anggota DPRRI, kehidupan beliau tergolong sederhana. Tidak bergelimang kemewahan.
Suatu waktu, isterinya mengabari bahwa ia tidak punya uang, beras, atau bahan masakan untuk dimakan esok hari.
Ustadz Rahmat menjawab dengan kalem,"Alhamdulillah, jika sudah habis, itu tandanya tiba waktu Allah memberi rezeki lagi."

Sesederhana itu saja respon beliau.  Kalimat  itu tentu tidak muncul dari orang biasa-biasa saja. Ada kemampuan melihat jauh ke dalam, bahwa dibalik permasalahan selalu memunculkan harapan pertolongan. Ada sandaran hati yang kuat terhadap Allah SWT.

Jadi, para emak, jangan pelit berinfaq atau shodaqoh. Jangan takut kekurangan. Jika uang di dompet menipis, tak perlu  khawatir: itu tanda rezeki Allah akan datang!

Tidak ada komentar:

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.