PEMIMPIN KREATIF

Senin, Desember 14, 2015
Masih tentang diklat kemarin.
Saya sempat bertanya tentang kiat-kiat menghadapi anggota tim yang kurang produktif dan menghambat capaian yang diharapkan.

Sang widyaiswara itu bercerita tentang pengalamannya. Saya tuliskan secara bebas, ya. Detil redaksinya saya tidak ingat. Yang penting intinya begini:
Ada seorang bawahannya yang hampir setiap hari terlambat. Adaaaa saja alasannya. Mulai dari ban bocor, ada keluarga sakit, tetangga meninggal, dan lain-lain. Beliau sudah menegurnya berkali-kali; namun dia tetap saja datang terlambat tanpa rasa malu. Setahun hampir berlalu, dan tidak ada perubahan apa pun padanya.

Sampai suatu hari, dicatatnyaberbagai alasan yang sudah diberikan pegawainyanya setiap kali terlambat. Ada sekitar lima puluhan alasan. Daftar tersebut kemudian diprint dan ditempel di depan pintu ruangannya.

Esok paginya, pegawainya datang terlambat lagi, seperti biasanya.
"Maaf, pak," kata pegawainya, seperti biasa.
"Eh..eh.. Sudah, jangan banyak alasan. Sini, sini," sang widyaiswara mengajaknya mendekati pintu dimana ditempel kertas itu.
"Nah, pilih sendiri alasanmu sekarang dari daftar itu," kata widyaiswara santai. Pegawainya membaca daftar tersebut dan tergelak-gelak.

Mungkin dia takjub dengan rupa-rupa alasannya sendiri. Mungkin dia baru menyadari betapa konyolnya alasan-alasan tersebut.
Sejak saat itu, tidak pernah lagi pegawainya datang terlambat.

Saya berkali-kali tergelak-gelak juga ketika beliau ceritakan pengalamannya itu.
Sungguh beliau kreatif; dan memberikan pelajaran penting : jadi pemimpin itu, tidak boleh mati gaya!

Tidak ada komentar:

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.