SURAT UNTUK HAFIDZ: 23 JULI 2021
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, atas nikmat iman, nikmat islam, nikmat
kesehatan. Nikmat memiiki keluarga utuh, nikmat menuntut ilmu, nikmat berada di
pesantren bagus.
Allahumma shalli ‘ala Muhammad, wa ‘ala aali
Muhhammad. Amma ba’du.
Kakak yang baik, sholih, apa kabar? Apa kabar
keimanan? Apa kabar aktifitas? Apa kabar kesehatan?
Ayah, Bunda, Mbak Biya, Mbak Najma, dan Mabak Zahra
sehat alhamdulillah. Kangen sama Kakak. Kangeeen banget, tapi kakak sedang
berjihad, belajar, membeli masa depan, menyiapkan kebaikan dunia dan akhirat.
Semoga Allah Subhanahu waTa’ala limpahi Kakak dengan kemudahan, terangnya
pikiran, ilmu yang berkah bagi hidup dunia dan akhirat. Allahumma aamiin.
Di kardus ini, ada milo, dua renteng, 24 biji. Ada
selai olai, ada biskuit gery dua macam, ada 2 sandal, 2 pak masker, dan pewangi
ruangan. Oh ya, dua kemeja juga. Semoga gak kebesaran yaaa. Kalau kebesaran,
dan gak nyaman pakai, simpan saja dulu. Kakak kabari bunda lewat surat, apakah
kemejanya kebesaran atau tidak. Juga kalau kekurangan uang. Nanti minta tolong
ustaz Taufik fotokan surat itu dan kirim ke Bunda. Bisa, ya?
Oh ya, lagi, sandalnya diberi nama dengan disolder.
Supaya tulisannya tdiak cepat hilang. Hehehe.
Bunda belum belikan abon. Maaf ya, semoga pas kirim
paket berikutnya, bisa kirimkan abon.
Kira-kira, liburan antar semester ini, ada kepulangan
tidak ya? Kondisi covid semakin mengkhawatirkan begini. Bunda berdoa semoga
Gontor terhindar dari covid ini, semoga tidak ada yang terpapar. Jika ada yang
terpapar, semoga ditangani dengan baik dan tidak sampai menimbulkan kematian.
Allahumma aamiin.
Sebentar lagi Kakak ujian, ya. Pasti pada sibuk
belajar, Kalau belajar bersama teman-teman, fokus ya Kak. Jangan mudah terpengaruh
keasyikan ngobrol. Jangan juga ajak teman-teman mengobrol. Hafalannya pasti
banyak, dan waktu yang ada dipergunakan sebaik-baiknya. Belajar itu butuh
perjuangan, kesabaran, keistiqomahan, kemandirian. Apa yang kita baca, akan
membentuk cara kita berpikir. Jadi membaca itu seperti membangun pemikiran,
membentuk wawasan dan pandangan. Orang yang banyak baca, meresapi
kalimat-kalimat yang dia baca, insyaaAllah akan menjadi bijaksana. Pandangannya
jauh ke depan, dan bisa memecahkan masalah hidup. Walaupun, mungkin, sekarang
ini, belum terasa manfaat ilmunya.
Kakak yang baik, di rumah sedang dibangun kelas baru.
Bagian belakang, ruang makan dan dapur, ditingkat. Di sebelah barat, yang dulu
gudang, sekarang jadi dapur. Cantik, bersih. Kalau kakak pulang nanti, kakak
punya banyak tempat ‘ngumpet’. Hehehe. Kalau sepupu pada main, juga banyak
tempat bermain. Alhamdulillah. Doakan semuanya lancar dan berkah, doa kakak
yang sedang belajar di pondok insyaaAllah makbul.
Oh ya, bunda kirim masker. Itu ada tiga wadah plastik
untuk menyimpan masker yang sudah dipakai. Tidak perlu langsung dibuang. Setelah sehari dipakai, simpan di
wadah plastik itu. Ganti pakai yang satunya. Digilir ya, bergantian dari tiga
kantong itu. Begitu seterusnya, sampai satu bulan. Baru ganti masker baru. Jadi dalam satu bulan,
menghabiskan tiga masker saja. Tidak perlu dicuci, kecuali kalau kena kuah atau
basah2 yang beraroma.
Sehat selalu.
Semangat selalu.
16 Juli lalu, kakak masuk usia 13 tahun.
Alhamdulillah, sudah dikaruniai usia remaja. Usia yang potensial, usia mudah
belajar dan menuntut ilmu. Barakallahu fii umrik. Saat itu bunda berusaha
menelepon, tapi susah. Mbak2 juga ingat hari kelahiran Kakak. Ingat kebiasaan
Kakak bilang: ‘Sekarang tanggal berapa, ya?” Hehehe.
I love you, kakak.
Selalu doakan kakak setiap hari. Doakan kami juga.
Semoga Allah Subhanahu waTa’ala kumpulkan kita di jannahNya yang mulia.
Salam sayang dari semuanya.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Bunda, sepenuh cinta
Tidak ada komentar: