MURID SPESIAL

Jumat, November 11, 2016



Di anak tangga kesekian, aku berhenti, sebab
Dua pelajar lelaki hendak turun. Menepi aku, memberi jarak
Agak mereka lewat leluasa
Tapi mereka juga berhenti, dan menepi pula
Menungguku naik. Baiklah, aku menapak lagi
Di persimpangan tangga, sama-sama berhenti
Senyumnya lebar, dia memandangku melangkah
Spesial, bagiku
Sudah tak bersama lagi di kelasnya, namun dia
Istimewa sekali
Pertama muncul di kelasnya, aku tahu
Dia sering memandang diam-diam
Jika harus menjawab pertanyaanku, dia tersipu
Apakah ia menyukaiku? 
Bukan itu
Aku merasakan respeknya yang besar
Dan usahanya yang maksimal
Mungkin dia menganggapku istimewa, 
Dan itu sampai pada hatiku

Jadi, anak tangga, dan senyum lebarnya
Adalah penghibur yang tulus



 

Tidak ada komentar:

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.