SURAT UNTUK HAFIDZ: 8 JUNI 2021

Senin, Januari 30, 2023

 


8 Juni 2021

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, atas segala nikmat iman dan Islam. Atas umur hari ini, atas kekuatan shalat dan berzikir. Atas nikmat sehat, gembira, bahagia. Atas nikmat sedih dan merasa rindu Kakak. Atas karuia Ayah Budi yang baik, sholih dan penyayang. Atas dianugerahinya anak lelaki seperti Kakak. Atas kesempatan  Kakak berada di Gontor bersama ribuan mujahid lainnya.

Alhamdulillahi Rabbul’alamiin.

Apa kabar, Ganteng? Bunda mengetik ini sambil mendengar dan menirukan zikir pagi. Sepagi ini, Kakak pasti sudah sibuk beraktifitas.

Sudah beli kasur dan lemari?

Ini Bunda kirim banyak sekai jajan.  Bagi sama teman-teman ya. Sebagian disimpan untuk jajan selama sebulan. Eh, bisa sampai sebulan gak? Ehehehe.

Isi kardus ini:

1.       Celana training

2.       Handuk dua biji

3.       CD setengah lusin

4.       Gembok, ada dua. Yang satu tolong titip kes Zaky ya, yang kemarin titip payung itu.

5.       Bedak herocyn, ini bedak gatal-gatal

6.       Jajan, jajan, jajan…hehehe.

Sudah kenal teman sekamar? Sekelas? Baik-baik sama mereka, ya. Coba perhatikan, adakah teman-teman yang dari keluarga tidak mampu, atau pas-pasan. Yang jarang jajan, jarang dikirimi makanan dari rumah. Sesekali, berbagi makanan minuman sama mereka. Kalau mengobrol, coba kenali juga keadaan keluarga.

Sudah kenal banyak Kakak kelas? Ada keponakan Bu Nina, teman mengaji Bunda,  namanya Mas Haydar. Pindahan dari Gontor 1. Kabarnya mas Haydar itu berprestasi. Kakak bisa tanya-tanya beberapa hal sama mas Haydar kalau ketemu. Misal, cara belajarnya bagaimana, cara membagi waktunya bagaimana. Katanya suka ada penjahit masuk pondok. Celana Kakak perhatikan benar ya, kalau sudah sobek selangkangan, segera jahit dulu pakai tangan. Nnti kalau penjahit itu masuk pondok, Kakak jahitkan celana-celananya di bagian selangkangan. Supaya kuat dan tidak mudah sobek.

Sama kakak kelas lainnya, sering-seringlah bertanya-tanya. Tempat alundry, tempat ambil wesel, tempat ambil uang saku . Bunda pakai aplikasi ADM Gontor untuk kirim uang, insyaaAllah dikirim  bulan depan. Kakak cari informasi, di mana dan bagaimana mengambilnya. 

Oh ya, Kakak sudah bisa cuci sendiri? Kalau melaundry, mahal tidak?  Kalau boleh kasih saran, Kakak laundrykan baju sekolah saja. Kalau memang tidak sempat. Tapi mencuci sendiri lebih baik, belajar mencuci bersih. SIkat gigi, diprioritaskan yaaa. Sebelum tidur, setelah makan, pas mandi pagi dan sore. Mulut yang bersih itu penting buat kesehatan. Jangan buru-buru. Sikat yang buwersih. Buuuuwersiiiiiiih. Ehehehe.

Bunda mau cerita ya.

Bunda ingat kisah seorang istri. Suatu waktu, suaminya hendak bepergian jauh. Ia meninggalkan harta untuk istrinya, dan menitipkan pendidikan anak laki-laki mereka berdua yang masih kecil. Berangkatlah sang suami. Sekian belas  tahun kemudian, sang suami pulang. Ia hanya mendapati istrinya saja.

“Di mana harta yang dulu aku titipkan padamu?” tanya sang suami.

“Sudah habis aku pakai,” jawab istrinya. Suami memandang sekeliling. Rumahnya masih sesederhana ketika ditinggal.

“Mana anak kita?”

“Dia ada di masjid, sedang memberikan ilmunya.”

Sang suami terkejut. Sebelum ke rumah, dia salat berjamaah di masjid. Di sana ada pemuda yang sedang memberikan kajian. Ia dikelilingi banyak jamaah, tua, muda, besar, kecil. Tampak sekali penghormatan masyarakat luas pada pemuda itu.

Itulah putra mereka. Sang Ibu mengirimnya berguru kepada ulama sejak dia kecil. Tega melepas buah hatinya agar bisa belajar agama dengan baik. Pengorbanan itu mendapat ganjaran sepadan: puteranya menjadi ulama yang memiliki ilmu yang luas dan dalam. Menjadi panutan masyarakat.

Apa poinnya untuk Bunda? Bunda harus belajar ikhlas. Huhuhu, kalau sedang rindu, beraaat. Kalau sedang khawatir, susaaaah. Etapi kan Bunda kudu berjuang yaaa. Kakak ke Gontor karena ada tujuannya. Agar Kakak kuat aqidahnya, semangat ibadah. Ditempa mandiri, berani, teguh, jujur, berjuang. Di Gontor, nilai ditulis apa adanya ya. Dapat 5, ditulis 5 di raport. Dapat 3, ya 3 ditulisnya. Itu sebab semua anak Gontor yang paham situasi Gontor, berjuang belajar. Berjuang menghafal. Berjuang  mencatat. Berjuang memahami ilmu.  Kakak juga begitu ya. Berjuanglah mengatasi malas. Malas membaca. Malas mencatat. Malas mendengarkan penjelasan ustaz. Malas mengulang membaca catatan.  Malas menghafal. Semua kemalasan itu dibuang jauh-jauh. Belajar seksama, jangan buru-buru.  Sayang-sayag kalau perjuangan jauh dari Ayah Bunda, jauh dari Mbak2 dan jauh dari rumah, tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kakak pasti bisa. Semangat!

Selain itu, pasti kakak suka ada di lingkungan yang dinamis. Yang kegiatannya banyak seperti Gontor. Sudah memutuskan akan ikut apakah? Ada bela diri? Ada taekwondo? Ada qiroah? Selamat memilih, Ganteng. Tekun dan bersungguh-sungguhlah.

Doa dari Bunda. Doa dari Ayah.

I’udzubikalimatillahi taammati min syarril wal kholaq.

Semoga kakak dilindungi dengan kalimat Allah Yang Maha Sempurna dari segala keburukan yang  Ia ciptakan.

Zawakallahu taqwa, waghafara dzanbaka, wayashshara laka haitsu maa kunta

Semoga Allahmenambah ketaqwaan,  mengampuni dosa, dan memudahkan urusan Kakak di manapun berada.

Love you, Kakak, pake bangeeeet.

Bunda

 

NB:

Oh ya, titp pesan penting untuk Mas Athar, teman sekelas 1K. Diminta menelepon Bundanya,  di nomor: 081517091817 dan 081298886038

Tidak ada komentar:

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.