HAI, CINTA
Hai, Cinta
Hujan, tipis-tipis saja. Di pintu berdiri, selintas melesat
Bayangmu. Selintas saja, namun beban rindu sangat
Sedang apa kau disana? Mengingatku?
Katakan iya. Katakan, benar.
Hujan tlah usai
Bayangmu, masih mendesak
suluh merah jambu, terangkai
Sedang apa kau disana? Mengingat namaku?
Katakan, betul. Sebab aku terus menerus mengukir
ejamu.
Hai Cinta
Setapak hari mendekat. Aku semakin terjerat.
Kita akan bertemu, dalam cinta
Yang pekat.
Rinduku alay lebay, bukankah kau suka?
Mengaku saja lah.
akan kuberi kau seratus 'muah'.
Abaikan si ganteng dibelakang kami... Haha |
Tidak ada komentar: