PREEEEETTTTTTT!

Selasa, Oktober 26, 2010
Malam kemarin, saya bangun dengan perasaan lelah, sedih, tak terima, sekaligus lega. Alhamdulillah, cuma mimpi! Saya mengucapkan hamdalah dengan sepenuh hati dan perasaan.

Sore ini saya ingin bercerita. Berbagi mimpi itu pada mas Budi.

Kami duduk di ruang tengah. Anak-anak asyik main di hall. Hujan yang turun sejak menjelang ashar tadi membuat suasana terasa syahdu (deuu!!).

"Yah, Bunda kemarin mimpi," kata saya. Saya menunggu reaksi Mas Budi. Dia cuma mengalihkan tatapannya sejenak dari hape.

"Hemm...," katanya.

"Dalam mimpi, ada Bapak dan Mamah. Mereka suruh Bunda bersiap-siap. Katanya mau dinikahkan...," saya menggantung kalimat berikutnya. Sengaja, mau lihat reaksinya. Mas Budi tersenyum menatap saya.

"Bunda intip calon yang ditunjuk Bapak. Bunda gak mau sama orang itu... Tapi Bapak maksa. Bunda ditungguin ketika bersiap-siap..," saya berhenti sejenak lagi. Mas Budi kembali sibuk dengan hapenya.

"NAh, waktu sudah ada dalam ruangan, tiba-tiba Ayah datang. Terus, Bunda langsung pegang tangan Ayah erat-erat. Bunda bilang, Bunda cuma mau sama Ayah, gak mau sama laki-laki itu...," saya berhenti lagi. Mas Budi senyum-senyum, tapi masih sibuk memencet-mencet hape.

"Dalam mimpi, Bunda takut gak bisa ketemu Ayah.. Lega sekali ketika Ayah datang. Dan tambah lega waktu bangun. Alhamdulillah, cuma mimpi!" kata saya. Mas Budi tidak mengomentari. Tidak bereaksi. Tangannya masih sibuk dengan tuts hape.

"Dalam mimpi itu , terasa sekali, betapa aku mencintaimu!" saya menggombal sambil menjawil dagunya.

"Preeeetttttt!!" kata MAs Budi sambil tertawa. Saya ikut tertawa, sambil mencoba menjawil pipinya. Mas Budi tertawa sambil mengelak. Saya jawil lagi, dia mengelak lagi.

Walau cuma dikomentari "Preeettttt!!", saya tetap cinta! Hihihi...

(ditulis tanggal 9 Mei 2010)

Tidak ada komentar:

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.