MAKE UP? HMM...
Saya mau cerita dulu, yak.
Saat menikah, di hari H, suami memandangi wajah saya dengan tatapan yang sulit ditebak maknanya.
"Mulai jam berapa dandannya?" tanyanya, sambil mengunyah makanan. Kami makan bersama di kamar pengantin.
FYI, kami menikah tanpa pacaran. Jadi momen berdua saja di kamar itu, momen yang bikin saya adem panas. Yiihaaaaa!
Akad nikah kami ba'da ashar, lalu sambung buka puasa bersama. Iya, buka puasa. Sebab itu hari ke 28, menjelang malam 29 Ramadhan. Pernikahan kami tanpa kuwade atau pelaminan, saya juga hanya ada di sekitar tamu putri saja. Tanpa keluar menemui tamu laki-laki.
"Ba'da dhuhur," saya jawab, dengan ekspresi malu-malu. Dia mengangguk-angguk.
Malam hari, kami mengobrol. Kenalan, gitu.
Tiba-tiba suami berkata sambil tersenyum,"Ada kumis tipisnya."
Huaaa. Iya, memang saya berkumis. Hehehe. Sesuatu yang kadang bikin saya gak pede.
Berhari kemudian, suamiku cintaku sayangku, sering memandangi saya berdandan.
"Oh, pakai bedak ya?" komentarnya. Saya mengangguk.
"Palsu dong," katanya lagi.
Hiyaaa, terkejutnya saya. Berikutnya, saat menghadiri pernikahan, ganti saya yang mengamati dan kepo dengan pendapatnya.
"Make upnya tebal, palsu," katanya.
Ini namanya tumbu ketemu tutup. Alias, kami klop. Saya tidak bermake up, suami tidak suka saya bermake up.
Sebenarnya, sebenarnya niiiih, ada juga kesukaan saya pada make up. Jadi saya tidak anti make up. Just because my husband does't allow me, ya baiklah.
Bagaimana kekuranganku? Alis sudah tebal, jadi saya gak perlu tato itu alis agar tampak tebal. Bibir juga tebal. Kalau dioles lipstik, saya bakal kesulitan menipiskannya. Hidung model jambu, haha. Gak bisa diberi bayangan supaya tampak mancung. Nanti malah seperti jambu ajaib. Hihihi.
Kumis, bagaimana kumis tipisku? Kata suami, biarin. Gak boleh diapa-apakan.
He loves me just the way I am. *salto dulu aaaah...
Jadi, begitulah.
Kalau ditanya, beranikah tidak bermake up, maka saya akan jawab berani. Sebaliknya, kalau ditanya beranikah bermake up, saya akan jawab, lihat dulu jenis make upnya. Kalau tipis-tipis saja, tipiiiis sekali, no problem. Kalau tebal-tebal, saya gak berani. Gak pede. Mungkin karena gak biasa ya.
Mungkin karena itu sebabnya, saya tidak pernah diminta jadi penerima tamu acara pernikahan di hajatan tetangga. Kan aneh jika penerima tamu polosan tanpa make up.
Sehari-hari, saya masih pakai pelembab, alas bedak, dan bedak. Itu saja. Tidak ada eye liner, lipgloss apalagi lipstik,
Bibir saya kering? Tidak. Saya suka mengolesi bibir dengan madu, ketika remaja dulu. Alhasil, bibir saya belum pernah kering apalagi pecah-pecah.
Bagaimana saat bekerja? Ya, seperti itu saja. Saya bekerja di SMK. Konon kata guru senior dahulu, pertama kali pindah ke sekolah ini, guru smk itu kudu bermake up. Awal agak cemas, bagaimana nanti. Ternyata biasa saja.
Ada satu dua teman yang polosan juga, dan tidak masalah.
So, make up itu pilihan.
Karena saya gak bisa pakai make up, dan suami tidak suka saya bermake up, beginilah jadinya.
Note: Gambar diatas diambil dari tipskesehatanwanita2.blogspot.com
Ahh.. hasil baca dari beberapa teman suaminya pada gak suka istrinya pakai make up nihhh.. seruuu! :)
BalasHapusMbak, gambar mana nih yang diambil dari tips kesehatan? Hihihi... saya tadi lupa kalo paling atas ada image-nya, haha...
BalasHapusBtw klop banget ya Mbak sama suaminya, alhamdulillah:)
Kira2 kenapa ya para suami gak suka istrinya tampil menor? Mungkin khawatir gak bisa ngebedain mana istrinya mana ondel-ondel kali......😄😄😄😄😄
BalasHapusKata suami saya sih, yang alami itu lebih indah. Cantiknya natural...
HapusKira2 kenapa ya para suami gak suka istrinya tampil menor? Mungkin khawatir gak bisa ngebedain mana istrinya mana ondel-ondel kali......😄😄😄😄😄
BalasHapusBu guru sih dah cantik apa adanya ...lalalala
BalasHapusMakasih...*salto lagi, boleh? Hihi.
HapusSaya juga punya kumis tipis mak hihihihi.
BalasHapusHihihi... Toss Mba! KOnon yang berkumis itu seksi jiahahaha
HapusIbu Guru tanpa makeup up udah cantik. Kalau sehari-hari saya pakai sunblock+bedak+ lipstik aja Bu. Kalau ke undangan mantenan baru agak heboh, apalagi kalau jadi among tamu...hehehe.
BalasHapusNah, itu. Saya gak pernah jadi among tamu...hehehehe. Terakhir make up komplit ya pas nikah itu.
Hapusmake up itu pilihan, Suaminya Mbak udah memilih Mbak yg tanpa make up, ihiiiiyy.
BalasHapussaya make up berdasarkan mood Mbak, hihihih.
intinya mah saya gak doyan make up juga sih, ke kondangan aja seadanya. Ipar malah sering negur klo mau kondangan, pake lipstick gih sana biar gak pucat - katanya :D
yaaah bu guru....da aku apa atuh? Enggak pernah make up an pas mau ke kantor apalagi ke kondangan. Cuman pake krim anti aging aja sehari, hari, enggak bedakan enggak lipstikan engga eyeliner dan segambreng perangkat perang make up lainnya. Make up an cuman tiga kali dalam idup ini : pas wisuda, pas nikahan kakak saya dan pas saya sendiri nikah.
BalasHapusHwahhh romantisnya bu Guru...
BalasHapusSalam KEnal ya Bu Guru Umi :D
Postingannya lucu 😄
BalasHapusPostingannya lucu 😄
BalasHapus