TUGAS SEKOLAH

Kamis, Januari 07, 2016
Ini foto yang dipilih Hafidz.

Pada hari Selasa, 5 Januari, ada tugas sekolah yang perlu disiapkan bersama-sama. Membawa foto masa kecil dan menceritakan momen foto tersebut.
Malam hari, saya mencari koleksi foto di fb. Ada beberapa foto Hafidz masa kecil. Saya tunjukkan foto-foto itu beserta ringkasan momennya.

Hafidz memilih foto itu. Ayah mencoba mencetak foto tersebut melalui printer rumah. Ternyata hasilnya tidak baik.

"Besok jam berapa?" saya bertanya pada Hafidz yang cemberut melihat hasil cetak foto.
"Setelah istirahat," katanya.
"Masih bisa., Bunda cetakkan, lalu diantar ke sekolah, ya?" saya menawarkan solusi.

Hafidz berpikir sejenak. Lalu mengangguk. Alhamdulillah, beres.

"Sekarang Bunda ceritakan foto ini. Kakak ingat-ingat ya."

Saya mulai bercerita. Sekilas tentang perjalanan menuju ke Bandung, acara pernikahan Acil Anis, dan detil-detil kecil yang berkaitan dengan dirinya.
Hafidz duduk menempel pada saya, mengangguk-angguk.

"Kira-kira besok ingat gak?" pancing saya.
"Ingat kok," katanya santai.

Esok pagi, saya mengantar foto itu menjelang pukul sepuluh pagi.

Menjelang dhuhur, di group WA wali murid, ramai dibahas masalah cerita anak-anak. Ustadzah Amnah melayani pertanyaan-pertanyaan wali murid seputar anak-anaknya. Pertanyaannya rata-rata sama: bagaimana anak saya? Bisa bercerita?

"Hafidz bagaimana ya? Semalam saya ceritakan fotonya, dia berlagak cuek begitu. Hehehe."

"Hafidz tahu dan menyimak Bundanya kok., meskipun cuek tadi malam waktu Bundanya cerita. Ceritanya banyak tentang pernikahan Acil Anis," itu penjelasan ustadzah Amnah tentang Hafidz.

Alhamdulillah, berarti dia menyimak dengan baik.

Sepulang sekolah, dalam perjalanan, saya pancing Hafidz untuk bercerita.

"Gimana tadi kak? Bisa cerita?"

"Bisa..."

"Kakak ingat ya sama cerita Bunda semalam?" saya menyampaikan dengan nada memuji.

"Nggak, aku lupa sama cerita Bunda. Tadi aku bikin sendiri," jawabnya santai.

Jiahahahaha. Pengarang hebat!

Saya penasaran dengan karangannya.

"Gimana ceritanya, Kak? Bunda ingin dengar cerita Kakak tadi," saya membujuknya ketika sudah sampai rumah.

"Aku sudah lupa!"

Hihihi.Tak sun loh!

Tidak ada komentar:

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.