DIALOG SABTU SIANG ITU
Aku: Sulit mengajak merenung anak tak pintar...
Dia: ...diam....
Aku: Kenapa mereka tidak bisa diajak berpikir...
Dia : tidak semua
Aku :Ya, tapi kebanyakan demikian
Dia : Tidak juga
Aku : Yang pintar lebih santun
Dia : belum tentu
Aku : Tapi begitu, anak-anak itu tak mudah disentuh hatinya
Dia : Tidak selalu, jangan begitu
Aku :....diam.....
Episode merasa lelah
ketika mencpba mengajak berubah
kelas-kelas sulit, yang beraneka rupa perilaku
yang tak peduli diri sendiri, tak peduli
orang lain
Episode membandingkan, antara si anu dan itu
mencari-cari cara satu dua
agar dapat celah terbuka
menjadi lebih dekat, lebih lekat
Episode ini:
aku yang tak liat, belum berusaha kuat
dan mencari-cari alasan
untuk pembenaran
Hidayah itu, tak kenal pintar atau tidak, bukan?
Hidayah itu cahaya, hanya bisa
oleh orang bercahaya pula...
jadi masalahnya adalah diriku
cahayaku tak sempurna....
*introspeksi, Bunda....*
Dia: ...diam....
Aku: Kenapa mereka tidak bisa diajak berpikir...
Dia : tidak semua
Aku :Ya, tapi kebanyakan demikian
Dia : Tidak juga
Aku : Yang pintar lebih santun
Dia : belum tentu
Aku : Tapi begitu, anak-anak itu tak mudah disentuh hatinya
Dia : Tidak selalu, jangan begitu
Aku :....diam.....
Episode merasa lelah
ketika mencpba mengajak berubah
kelas-kelas sulit, yang beraneka rupa perilaku
yang tak peduli diri sendiri, tak peduli
orang lain
Episode membandingkan, antara si anu dan itu
mencari-cari cara satu dua
agar dapat celah terbuka
menjadi lebih dekat, lebih lekat
Episode ini:
aku yang tak liat, belum berusaha kuat
dan mencari-cari alasan
untuk pembenaran
Hidayah itu, tak kenal pintar atau tidak, bukan?
Hidayah itu cahaya, hanya bisa
oleh orang bercahaya pula...
jadi masalahnya adalah diriku
cahayaku tak sempurna....
*introspeksi, Bunda....*
Tidak ada komentar: