PERMISIIIIII!
CATATAN 24 FEBRUARI 2010
Saya tengah 'ngeloni' Hafidh di ruang tengah. Najma keluar dari kamar.
"Permiiisiiii.... Saya mau bicara!" kata Najma sambil menutup pintu. Saya menahan senyum melihat lagaknya ketika mengatakan itu. wajahnya disetel serius, tangannya ditangkupkan di depan dadanya.
"Silahkan...," kata saya dengan perut kaku (menahan ketawa!).
"Permiisiiiiii...,"Najma duduk di depan saya.
"Permiisiii... saya mau menyampaikan, saya tidak jadi bicara," kata Najma lagi. Pertahanan saya jebol. Saya tertawa tergelak-gelak.
"Maaf, kenapa tertawa?" Najma bertanya lagi sambil tersenyum. Saya kembali tertawa.
"Najma lucu!" kata saya lagi. MAsih sambil tertawa, tentu.
"MAaf, kenapa lucu?" tanyanya lagi.
Saya tergelak-gelak lagi. Gayanya itu, niru siapa yaa??
Saya tengah 'ngeloni' Hafidh di ruang tengah. Najma keluar dari kamar.
"Permiiisiiii.... Saya mau bicara!" kata Najma sambil menutup pintu. Saya menahan senyum melihat lagaknya ketika mengatakan itu. wajahnya disetel serius, tangannya ditangkupkan di depan dadanya.
"Silahkan...," kata saya dengan perut kaku (menahan ketawa!).
"Permiisiiiiii...,"Najma duduk di depan saya.
"Permiisiii... saya mau menyampaikan, saya tidak jadi bicara," kata Najma lagi. Pertahanan saya jebol. Saya tertawa tergelak-gelak.
"Maaf, kenapa tertawa?" Najma bertanya lagi sambil tersenyum. Saya kembali tertawa.
"Najma lucu!" kata saya lagi. MAsih sambil tertawa, tentu.
"MAaf, kenapa lucu?" tanyanya lagi.
Saya tergelak-gelak lagi. Gayanya itu, niru siapa yaa??
Tidak ada komentar: