KISAH SEORANG MURID
(27 JULI 2009)
(Semoga tak terjadi lagi.....)
Satu murid tidak masuk . Sebut saja
Ardi. Kelas bawah di sebuah sd. Dua hari sudah dia tidak masuk tanpa keterangan
yang jelas.
Salah satu guru menelepon.
Bermaksud menanyakan kabar Ardi. Sakitkah? Ada acara keluarga?
Yang menerima telepon adalah
ibunya. Setelah berbasa-basi sejenak, tibalah pada topik utama. Tentang Ardi.
Sang ibu menyerahkan telepon genggam kepada suaminya. Sang bapak cuma menjawab
," tidak apa-apa" setiap kali ditanya.
Tentu saja guru itu heran. Bila
tidak apa-apa, lalu mengapa tidak masuk? Hal itu dibahas dalam diskusi kecil.
Tidak ada yang bisa dilakukan. Semua menunggu hingga Ardi masuk kembali.
Ardi masuk keesokan hari. Dan
inilah ceritanya: dia diusir sang bapak. Gara-gara bertengkar dengan
saudaranya. Adik Ardi ingin meminjam salah satu barang milik Ardi. Tapi Ardi
tidak ijinkan. Mereka bertengkar. Barangkali pertengkaran a la anak-anak. Tapi
bapaknya marah besar. Ardi diusir. Dua hari dia tidak berani pulang. Tidur di
rumah tetangga.
Diusir. Sekecil itu. Pantaskah dia
dapatkan hukuman sekeras itu? Sepadankah? BOLEHKAH?
Wahai... dimana disimpan kasih
sayang sebagai orang tua?
Tidak ada komentar: