MAKAN MALAM KAMI

Minggu, Juli 07, 2013
 "Ayo, makan!" Ayah mengomando.Anak-anak segera berlari dan mengambil posisi strategis. Najma bersebelahan dengan Ayah dan Nabila. Aha, tumben mereka mau bersebelahan. Biasanya ogah, dan pakai acara saling 'mlerok'.  Ada angin surga, rupanya. Hehehe.
            Zahra dan Hafidh dekat saya. Ini malam yang lucu.  Ada tebak-tebakan yang membuat kami tertawa hingga tersedak-sedak.
 "Ayah, tas apa yang ada di masjid?" Zahra bertanya pada Ayah.
 "Tasbih!" saya menjawab. yee, yang ditanya siapa, yang menjawab siapa?  Ayah cuma senyum-senyum,. Tapi dari ekspresinya, saya tahu beliau sedang berpikir.
 "Tas...Tas apa?" ayah balik bertanya.
 "ayo, tas apa?" kali ini Najma yang bertanya sambil tertawa-tawa. Zahra juga cekikikan di sebelah saya.
 "Tas...."Ayah tidak melanjutkan. Tak punya ide!
 "USTAS BUDI!!" Zahra berteriak sambil tertawa. Saya berpikir dulu, sebelum bisa mengerti apa maksudnya.
 "Ustad Budi?" ayah masih belum dong.
 "USTAS BUDI sedang sholat!!HAhahaha...," Najma dan Zahra masih tertawa-tawa ketika mengatakan itu.  Sekian detik, kami berdua baru memahami, dan baru tertawa. Aih, AYAH BUNDA TULALIT! hihihi.
 "Nah, sekarang... Tas apa yang ada di rumah sakit?" Najma bertanya sambil mengedip-ngedipkan mata. Senyumnya lebar. Asli, saya suuuukaaaa melihat anak-anak tersenyum. Ada matahari didalamnya, yang membuat hati saya bercahaya. Deuu....
 "Tas dokter!" Ayah menjawab, asal-asalan.
 "Tas orang...," saya lebih asal lagi.
 Kedua anak kecil-mungil-bin-usil itu tertawa lagi terkikik-kikik.
 "Buukaaaannnnn." seperti koor mereka menjawab.
 "Lha, tas apa dong?" saya tanya.
 "TASIEN! hahahahahaha," kali ini mereka tertawa sangat kerasnya. Sekian detik, lagi-lagi saya mencoba mengerti maksudnya. Lalu ikut tertawa.
 "Lho, Tas apa Pas?" Ayah protes.
 "Iya...Tas ada di rumah sakit, namanya TASIEN! Hihihi...," kedua mahluk kecil itu masih tertawa riang gembira.
Ayah masih menatap bingung.
 "Kok jadi Tasien?" tanya  Ayah.
 "Aaaayaaah....Plesetan tuuuhhhh!" saya berkata gemas. Idih, si Ayah serius amat sih! Masa plesetan begitu gak dong!
Dan dua anak kecil-mungil-usil-centil itu semakin tertawa. HIhihi..


02 Februari 2011 jam 5:15

Tidak ada komentar:

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.