PUTUS SAMBUNG ANAK TK

Minggu, Juli 07, 2013
Najma dan teman-teman TK Bnya sungguh lucu-lucu. Bikin saya tersenyum  bahkan tertawa.
            Ada satu yang bernama Aziz. Anaknya kecil, hitam, lincah dan ekspresif. Entah kenapa, dia punya panggilan khusus dikalangan teman-temannya: Aziz Gonzales...
 Ada lagi yang bernama Ilham. Anak yang bersih, rambut berombak dan ganteng. Dia juga punya nama khusus: Ilham Bachdim. Ahahahaha....
            Yang putri tak kalah heboh. Lincah, ekspresif dan lucu-lucu.
 Satu malam,  kami duduk-duduk di hall. Di atas mini panggung, saya dan ayahnya tidur-tiduran menemani Nabila yang belajar di meja dekat panggung. Najma, Zahra dan Hafidh, seperti  biasa, asyik dengan permainan beraneka macam.
Tiba-tiba Najma bergeser  ke dekat kami dan mulai bercerita.
 "Mbak Salma dan MAs Aziz itu lho, putus sambung...," katanya tanpa ekspresi.
 Saya terkejut.  MAs Budi juga. Tapi kami cuma senyum-senyum, saling pandang sambil menahan geli. Juga mengantisipasi: ada kejutan apa lagi kah?
 "Putus sambung gimana, Mbak?" tanya MAs Budi.
 "Iya tuuh...Katanya kan Mas Aziz kalau sudah besar mau nikah sama Mbak Salma aja. Tapi putus sambung...,"kata Najma. Masih cuek saja ia. Ketika mengucapkan itu, tangannya sibuk dengan sesuatu, dan pandangan Najma tidak lepas dari tangannya.
 "Ooh...putus sambungnya gimana?" tanya Ayah lagi.Saya setengah mati menahan  diri supaya tidak tertawa.
 "Lha iyaaa... Kemarin, sambung. Lalu hari Selasa, putus, karena Mas Aziz gak masuk. Terus, besoknya sambung lagi... NAh, besok itu, Mbak Salma katanya izin tidak masuk. Jadi, putus lagi deeehhh...," Najma menutup penjelasannya dnegan tertawa, memamerkan gigi depannya yang ompong.

Saya dan Mas Budi  sungguh tidak tahan. Kami tergelak-gelak mendengar semua penjelasan Najma. Oh, begitu tho yang dimaksud putus sambung. Kirain....
            Najma hanya nyengir saja melihat kami tertawa. Cueknya ituu, hiiihh...Bikin gemes!
 "Emang Mas Aziz mau nikah sama salma kalau sudah besar?" pancing Ayah.
 "Iya, katanya...," jawabnya santai.
 "Kalau Najma?" pancing Ayah lagi. Huaaaa...Saya tegang menanti jawabannya.
 "Aku sama mas Abin ajaaaaa...," jawabnya, dengan gaya yang sungguh COOL.....
 Ahhh, lucunyaaaa! Hahahahahaha....

*Sepanjang sisa malam hingga esok hari, kami berdua masih tertawa ketika mengingat percakapan itu...*

Notes: Abin adalah putra sahabat kami, yang dititipkan di ABATA sejak berusia tiga bulan. Beda usia dengan Najma hanya sebulan. Otomatis sejak bayi mereka bermain bersama, bahkan  ketika TK sering saling telepon. Sekarang Abin sudah kelas satu sd.
07 April 2011 jam 6:11


Tidak ada komentar:

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.