PUTUS SAMBUNG ANAK TK
Najma dan
teman-teman TK Bnya sungguh lucu-lucu. Bikin saya tersenyum bahkan
tertawa.
Ada satu yang bernama Aziz. Anaknya kecil, hitam, lincah
dan ekspresif. Entah kenapa, dia punya panggilan khusus dikalangan
teman-temannya: Aziz Gonzales...
Ada
lagi yang bernama Ilham. Anak yang bersih, rambut berombak dan ganteng. Dia
juga punya nama khusus: Ilham Bachdim. Ahahahaha....
Yang putri tak kalah heboh. Lincah, ekspresif dan
lucu-lucu.
Satu
malam, kami duduk-duduk di hall. Di atas mini panggung, saya dan ayahnya
tidur-tiduran menemani Nabila yang belajar di meja dekat panggung. Najma, Zahra
dan Hafidh, seperti biasa, asyik dengan permainan beraneka macam.
Tiba-tiba Najma bergeser ke
dekat kami dan mulai bercerita.
"Mbak Salma dan MAs Aziz
itu lho, putus sambung...," katanya tanpa ekspresi.
Saya terkejut. MAs Budi
juga. Tapi kami cuma senyum-senyum, saling pandang sambil menahan geli. Juga
mengantisipasi: ada kejutan apa lagi kah?
"Putus sambung gimana,
Mbak?" tanya MAs Budi.
"Iya tuuh...Katanya kan
Mas Aziz kalau sudah besar mau nikah sama Mbak Salma aja. Tapi putus
sambung...,"kata Najma. Masih cuek saja ia. Ketika mengucapkan itu,
tangannya sibuk dengan sesuatu, dan pandangan Najma tidak lepas dari tangannya.
"Ooh...putus sambungnya
gimana?" tanya Ayah lagi.Saya setengah mati menahan diri supaya
tidak tertawa.
"Lha iyaaa... Kemarin,
sambung. Lalu hari Selasa, putus, karena Mas Aziz gak masuk. Terus, besoknya
sambung lagi... NAh, besok itu, Mbak Salma katanya izin tidak masuk. Jadi,
putus lagi deeehhh...," Najma menutup penjelasannya dnegan tertawa,
memamerkan gigi depannya yang ompong.
Saya dan Mas Budi sungguh
tidak tahan. Kami tergelak-gelak mendengar semua penjelasan Najma. Oh, begitu
tho yang dimaksud putus sambung. Kirain....
Najma hanya nyengir saja melihat kami tertawa. Cueknya
ituu, hiiihh...Bikin gemes!
"Emang Mas Aziz mau nikah
sama salma kalau sudah besar?" pancing Ayah.
"Iya, katanya...,"
jawabnya santai.
"Kalau Najma?"
pancing Ayah lagi. Huaaaa...Saya tegang menanti jawabannya.
"Aku sama mas Abin
ajaaaaa...," jawabnya, dengan gaya yang sungguh COOL.....
Ahhh, lucunyaaaa!
Hahahahahaha....
*Sepanjang sisa malam hingga esok
hari, kami berdua masih tertawa ketika mengingat percakapan itu...*
Notes: Abin adalah putra sahabat
kami, yang dititipkan di ABATA sejak berusia tiga bulan. Beda usia dengan Najma
hanya sebulan. Otomatis sejak bayi mereka bermain bersama, bahkan ketika
TK sering saling telepon. Sekarang Abin sudah kelas satu sd.
07 April 2011 jam 6:11
Tidak ada komentar: