ABIN DAN NAJMA

Abin dan Najm sering menelepon. Satu sama lain bergantian menelepon. Baru ditutup, telepon berdering. Ditutup lagi. Tak lama, ganti Najma yang menelepon.

Saya penasaran, apa yang mereka bicarakan?
Maka, suatu waktu, saya menyadapnya!
Telepon berdering. Kebetulan saya yang mengangkatnya.

Suara diseberang: Hallooo... (Saya tahu, ini suara Abin. Caranya megucapkan ‘Hallo’ khas sekali. Kalau didengarkan dengan seksama, mirip suara Najma! Hihi..)

Saya : Ya, hallo.. Assalamu’alaikum. Ini siapa? (pura-pura tidak tahu.com)

Abin : Kumsalam..

Saya :Mas Abin? Mau bicara sama siapa?

Abin : Mbak Najmaa... (suara malu-malu).

Saya memanggil Najma.

Najma : Tunggu, aku pakai telepon luar ajaa...

Najma berlari ke luar. Saya yakin dia pasti naik ke atas meja untuk meraih telepon yang tersimpan agak tinggi. Juga, pasti menerima telepon sambil duduk di atas meja! Diam-diam saya mengupil..eh..menguping!

Najma :Hallooo...

Abin : Halloo...

Najma : Kamu lagi ngapain?

Abin : Ayo main tebak-tebakan!!

Najma : Aku sedang nonton operet niihh...

(Penguping bingung! Ini pembicaraannya kok tidak konek sama sekali?)

Abin : Ayo, tebak-tebakan!

Najma : Kamu lagi ngapain?

Abin : Kiri apa kanan?

Najma : Apanya?

Abin : Kiri atau kanan??

Najma : Apanya?

Abin : ayo tebak, kiri apa kanan?

Najma : Lha iya, apanya yang kiri atau kanan?

Abin : tebak, kiri apa kanan?

Najma : Lhaa iyaaaaa.... apanya? Kamu pegang mainan?

Abin : Sudah ya, tutup dulu. Assalamu’alaikum!

Najma : Lho,belum dijawab! Kok ditutup!

Abin : ...................

Najma : Ya sudah, wa’alaikum salam!

Penguping geleng-geleng kepala. Hang dot com!Hehehe.....
(Jombang, 22 MAret 2010)