JURNAL PEKAN PERTAMA

Sabtu, Maret 09, 2019
JURNAL UMI KULSUM, S.Pd.
BAHASA INGGRIS SMKN 1 JOMBANG
TANGGAL 09 MARET 2019, PERIODE DIKLAT PEKAN 1: 4 sd 08 MARET 2019

>

Bismillahirrahmanirrahim,
Selama pekan pertama, materi yang didapatkan adalah: Pedagogy For Hots yang diberikan oleh dua narasumber yaitu Bapak Profesor Zahari Othman dan Bapak Profesor Emeritus Dato Isahak Haron. Keduanya telah mengabdikan diri dalam bidang keilmuan pedagogy selama puluhan tahun.


Poin materi adalah sebagai berikut:
1. Tujuan dasar pendidikan adalah menciptakan manusia yang mampu melakukan inovasi baru, bukan sekedar mengulang atau meniru apa yang dilakukan orang terdahulu,
2. Quality of teacher akan berpengaruh pada quality of learning dan akan berpengaruh lebih jauh lagi pada quality of outcome. Jadi guru memegang peran penting dan startegis dalam menentukan keberhasilan pembelajaran
3. Untuk mencapai tujuan pendidikan itu, maka perlu diterapkan proses belajar yang memunculkan ketrampilan berpikir,
4. Jenis ketrampilan berpikir diantaranya berpikir matematis (mathematical thinking), berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking)., metakognitif. Pada setiap jenis bepikir dijelaskan tahap dan capaiannya. Salah satunya adalah tahapan berpikir kritis menurut Taxonomy Bloom
5. Thinking Based Learning adalah salah satu pendekatan yang bisa dipakai untuk menerapkan Critical thinking di dalam kelas. Lebih jauh lagi dibahas bagaimana menerapkan thinking based learning alam pembelajaran, dan diberikan jenis latihan yang termasuk dalam thinking based learning.

Kesulitan pertama yang dirasakan adalah memahami bahasa narasumber.
Perlu waktu untuk dapat menangkap kalimat yang disampaikan baik dalam bahasa melayu maupun bahasa Inggris. Seiring dengan waktu, adaptasi berhasil dilakukan. Konsep yang diberikan:
1. Motivasi dan pemahaman yang saya tanamkan pada peserta didik selama ini, bahwa tujuan mereka belajar bukan sekedar mendapat ilmu dan mencari nilai, namun lebih pada menanamkan kesadaran akan fungsi ilmu. Yaitu menyiapkan mereka agar terampil dalam menjalani hidup, tahu bagaimana memecahkan masalah, mampu mendorong mereka untuk meningkatkan kualitas hidup. Pemberian pemahaman ini sudah berada di jalur yang tepat. Yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana memasukkannya ke dalam proses pembelajaran yang lebih terarah, fokus dan terorganisir dengan maksimal.
2. Pemahaman yang kuat dan mendasar bahwa HOTS bukan sekedar urusan membuat soal, namun lebih dalam lagi pada bagaimana guru menjadi fasilitator bagi peserta didik agar ketrampilan berpikir tinggi (HOTS) dapat diterapkan oleh peserta didik dalam kehiupan mereka seharihari. Terutama, membuat mereka terampil menyelesaikan masalah, menemukan hal baru dan pada akhirnya, keterampilan tersebut akan mengantarkan mereka menjadi sosok yang bermetakognitif. Sadar dengan kapasitas ilmu, beretika, bersikap terbuka terhadap perbedaan pemikiran, fleksibel dan toleran. HOTS bisa diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar selama guru menerapkan prinsipnya dengan baik. Wallahu’alam.

Ilmu yang menguatkan semangat, agar bisa menjadi guru Indonesia agen perubahan. Semangat yang, semoga, menjadi wasilah ampunan atas dosa, pengundang rahmat dan berkah dari Allah SWT.

Ibu Guru Umi, menulis agar bahagia.
Apartemen Berjaya Time Square, lantai 41 kamar 04, pukul 06.58 waktu Malaysia.

8 komentar:

  1. Alhamdulillah Bu Umi, semoga selalu sehat. Teruslah bertumbuh kembang dan menumbuhkembangkan ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamulillah, terima kasih sudah berkunjung ke blog ini, Bapak. Terima kasih juga atas doanya. Doa terbaik untuk Bapak sekeluarga.

      Hapus
  2. Thanks for the share... Kereeeeeen

    BalasHapus
  3. Bagus banget meaningful n beneficial thank you good luck Allah selalu melindungimu bu Umi

    BalasHapus
    Balasan
    1. MAsyaaAllah, alhamulillah. Thanks atas semuaya... Doa yang sama bagimu...

      Hapus
  4. Thanks 4 sharing us

    BalasHapus

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.