GETARAN SPESIAL

Selasa, Januari 19, 2016
Saya bukan orang pemberani. Sejak dulu, saya agak takut ikut lomba ini itu. Takut menanggung malu, juga takut kalah.

Sewaktu SMP, saya pernah ikut lomba membaca puisi mewakili kelas. Sejak awal, perut mulas. Lutut lemas. Dan, ketika membaca, lembar puisi yang saya baca bergetar hebat. Teman-teman sekelas saya memberi support ketika saya turun dari panggung. Sebagian mereka sambil senyum-senyum simpul.

Iseng saya berbisik pada teman dekat,"kertasnya goyang, ya?"
Teman saya itu mengangguk sambil cekikikan. Saya juga tertawa geli. Pasti kertas yang bergetar hebat itu menjadi hiburan tersendiri bagi dewan juri.

Tentang 'getaran', saya punya pengalaman lain.

Saya diminta menjadi pembaca sari tilawah dalam acara dewan guru (smp lagi). Yang mengaji adalah teman sekelas. Suaranya bagus sekali. KAmi berdiri, teman saya meletakkan al qurannya di meja yang ada di depannya. Meja itu berjajar dengan meja-meja lain. Bapak dan Ibu guru duduk mengelilingi meja-meja itu.

Tidak saya duga, ketika mengaji, teman saya itu demikian grogi. Keringatnya mengalir deras. Tangannya bertumpu pada meja. Dan...meja itu bergetar hingga ke ujung meja-meja lainnya!!
Suara derak meja yang bergetar keras terdengar. Saya menundukkan kepala. Tidak tega melihat getaran meja-meja itu! Bapak dan Ibu guru lainnya juga menunduk. Takzim sekali.

Setelah selesai, kami keluar. Dan tertawa terbahak-bahak.
KAta teman saya itu," Aku weeeeeediiiiiiiiii! " (aku takut!)

Hehehe...Setidaknya, saya punya teman senasib: pencipta getaran akibat grogi! SPESIAL, bukan?

Tidak ada komentar:

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.